Mengenal Macam-macam Aliran Style Desain Grafis
Jika Anda mencari tahu sejarah desain grafis, maka Anda akan menemukan bahwa desain grafis sudah ada sejak dahulu terbukti dengan ditemukannyya berbagai macam lukisan yang ada di beberapa Gua di dunia.
Sampai sekarang desain grafis pun masih terus berkembang dan semakin modern, banyak style desain baru yang di ciptakan dan dimodifikasi untuk menampilkan sesuatu yang baru.
Dari sekian banyak style desain grafis yang diciptakan, ada beberapa style desain grafis yang menjadi patokan dan menginspirasi para desainer grafis untuk membuat karya mereka dan bahkan style desain ini masih dipakai sampai sekarang.
Style desain yang sedang populer saat ini seperti Vintage design dan Flat design bahkan terinspirasi dari style desain yang terkenal dulu seperti 'Victorian Style Design (1837-1901)', 'Swiss / International Design (1940-1980)' dan lainnya.
Berikut adalah daftar style desain grafis yang disusun berdasarkan tahun terciptanya style tersebut, bukan daftar definitif melaikan pilihan dari beberapa style desain yang paling umum dan populer pada masa-nya.
Anda bisa menggunakan daftar ini sebagai inspirasi desain anda dan sebagai pemahaman dasar tentang gaya desain grafis yang umum digunakan, bagaimana style tersebut tercipta dan apa perbedaan dari style desain tersebut.
Victorian Style (1837 - 1901)
Victorian Style berasal dari Inggris pada periode pemerintahan Ratu Victoria berlangsung. Ciri utama style desain ini adalah terdapat ornamen hiasan yang kompleks hampir memenuhi semua bidang, gaya desain ini diaplikasikan ke semua cabang desain termasuk arsitektur, furniture, interior, kemasan dan lainnya.
Elemen desain khas dari Victorian Style adalah penggunaan pembatas(border) dekoratif dan tipografi yang rumit serta simetris pada tata letak dan desain.
Kemudian pada masa ini gaya desain ini dikembangkan menjadi sedikit lebih sederhana dengan warna-warna cerah yang dikenal dengan sebuatan Vintage Design. Karakteristik utama dari Victorian Style adalah :
- Pembatas(border) dekoratif
- Tipografi yang rumit
- Penuh dengan ornamen / hiasan seakan menggambarkan kesan 'sibuk' pada desain
Arts And Crafts Style (1880 - 1910)
Merupakan style desain internasional yang terkenal dengan seni dekoratif halus yang dimulai di Inggris dan berkembang di Eropa dan Amerika Utara pada tahun (1880 sampai 1910), kemudian muncul kembali di jepang pada tahun 1920-an.
Gaya desain ini dibuat menggunakan bentuk sederhana (simple forms), dan sering menampilkan kesan abad pertengahan, kesan romantis dengan lebih menekankan penggunaan tekstur dan ilustrasi tipografi.
Style desain ini memiliki pengaruh yang kuat bidang seni di Eropa sebelum digantikan oleh Art Nouveau dan Art Deco sampai akhirnya tergeser oleh style yang lebih modern pada tahun 1930-an. Ciri dan karakteristik utama dari Arts & Crafts Style adalah bentuk yang sederhana, ilustrasi tipografi, penggunaan tekstur yang banyak.
Art Nouveau Style (1890 - 1920)
Art Nouveau populer di Eropa Barat dan Amerika dari sekitar tahun 1890 sampai 1920, ditandai dengan ornamen garis(line) dan kurva yang rumit dibuat dengan palette warna yang cerah dan enak dipandang.
Berbeda dengan Art Deco, Style Art Nouveau terlihat digambar tangan (hand draw) dan menggunakan garis(line) serta bentuk yang alami. Sedang Style Art Deco menggunakan bentuk yang geometris dan gradasi warna yang lebih modern.
Berikut ciri utama dari style desain Art Nouveau :
- Digambar tangan atau hand draw
- Penggunaan ornamen garis dan kurva yang alami
- Penggunaan objek wanita pada desain (Lihat contoh diatas ;)
Futurism Style (1900 - 1930)
Futursim tidak hanya sebuah style desain saja melainkan juga merupakan sebuah gerakan sosial yang berkembang di Italia pada awal abad 20-an. Style desain ini lebih menekankan pada ilustrasi kecepatan, tehnologi, dan kekerasan, serta bentuk objek seperti mobil, pesawat dan kota.
Seni futurism seringkali menawarkan pemecahan warna kedalam serangkaian titik-titk atau bentuk-bentuk geometris melalui proses yang disebut Divisionisme. Style desain Futurism banyak mempengaruhi perkembangan desain grafis kearah yang lebih modern pada abad ke-20an.
Early Modern Style (1910 - 1935)
Disebut juga Constructivism yaitu Suatu pergerakan seni modern dimulai di Moscow pada tahun 1920, yg ditandai oleh penggunaan metoda industri untuk menciptakan obyek geometris. Constructivism Rusia saat itu berpengaruh pada pandangan modern dalam pengunaan huruf sans serif warna merah dan hitam yg diatur dalam blok asimetris.
Early Modern tercipta ketika para seniman meninggalkan kebiasaan mereka dan mencoba bereksperimen untuk menciptakan Style desain dan filosofi desain baru yang akan mempengaruhi semua desainer grafis di seluruh dunia. Early Modern memiliki bentuk geometris yang lebih minimalis dengan di dominasi oleh foto dan lebih sedikit ilustrasi.
Style desain ini adalah awal dari perubahan desain grafis ke arah yang lebih modern. Ringkasan ciri dari Early Modern Adalah :
- Bentuk geometris
- Lebih minimalis
- Desain lebih bersih
- Lebih menekankan penggunaan foto dengan sedikit ilustrasi
Heroic Realism Style (1910 - 1940)
Heroic Realism merupakan istilah yang menggambarkan seni desain grafis yang digunakan sebagi propaganda. Contohnya termasuk gaya realisme sosialis yang terikat dengan Rezim Komunisme, dan gaya seni yang sangat mirif dengan Fasisme. Style Desain Heroic Realism ini digunakan untuk menyebarkan revolusi di Uni Soviet pada waktu itu atau pada masa pendudukan Nazi.
Karakteristiknya adalah mudah diidentifikasi, terlihat realistis dan kebanyakan menggambarkan tokoh, pahlawan atau simbol sebagai objek utamanya. Gambar poster "Uncle Sam" yang terkenal di Amerika adalah salah satu dari poster yang menggunakan style ini.
Ciri-ciri utama dari Style desain Heroic Realism adalah :
- Menampilkan citra realistik
- Menonjolkan satu orang atau tokoh sebagai objek utama
- Text kalimat pesan yang terlihat lebih strong
- Penggunaan font yang jelas dan tebal
Art Deco Style (1920 - 1940)
Art Deco populer pada tahun 1920 sampai 1940-an, menggunakan gradasi warna, motion line dan efek airbrush / tampilan kasar adalah ciri khas dari Style Art Deco. Contoh sempurna dari Style Art Deco dalam desain grafis dapat ditemukan di buku-buku komik, poster pameran mobil tua, sampul buku dan poster film.
Karakteristik dari Art Deco adalah terdapat bentuk-bentuk geometris, bold kurva, strong vertical lines, efek airbrush dan gradasi warna, juga menekankan penggunaan ilustrasi dan representasi dari bangunan atau benda sehari-hari. Belakangan ini style Art Deco kembali di pakai dalam pembuatan beberapa poster film dan kembali populer beberapa tahun ini.
Swiss / International Style Design (1940 - 1960)
Sering disebut sebagai International Typographic Style atau International Style, Gaya desain yang berasal dari Swiss pada tahun 1940-an adalah dasar dari banyak perkembangan Style desain grafis pada abad ke-20. Style desain ini lebih disukai karena lebih mengutamakan kesederhanaan, tanpa tambahan ornamen, bersih dan lebih memanfaatkan ruang negatif dalam desainnya.
Fokus utama dari Swiss Design adalah penggunaan grid, tipografi sans-serif, hirarki konten dan tata letak yang bersih. Desain Swiss mengkombinasikan sebuah foto yang besar namun ditampilkan secara sederhana dengan tipografi minim.
Flat Design yang sedang populer dan paling banyak digunakan sekarang ini juga terinspirasi dari gaya desain ini. Style desain ini pada masa-nya lebih banyak digunakan untuk desain poster yang merupakan sarana komunikasi yang paling efektif kala itu.
Ciri utama dari Swiss Style adalah :
- Memanfaatkan ruang negatif
- Bersih dan sederhana
- Lebih sering menggunakan font Sans Serif
- Layout asimetris
Late Modern Style (1945 - 1960)
Late Modern meliputi produksi keseluruhan dari artwork terbaru yang dibuat antara setelah perang dunia II dan tahun-tahun awal abad ke-21. Istilah lain dari Style desain ini adalah Contemporary Art.
Gaya desain ini lebih mengedepankan kesederhanaan dengan bentuk geometris yang terdistorsi, tata letak struktur yang polos, sederhana dan non-dekoratif.
American Kitsch Style (1950 - 1960)
Pengaruh dari Art Deco menginspirasi para artis(seniman) dan desainer untuk membuat ide-ide desain yang lebih modern, setelah beberapa tahun mencoba pada tahun 1950-an Style desain Kitsch American muncul dengan gaya desain yang lebih futuristik. Style desain ini ditandai dengan penggunaan font yang menonjol dengan kontras warna yang sesuai, Style desain ini banyak digunakan pada komik-komik dan poster film pada masanya.
Kitsch adalah sebuah kata yang dalam bahasa jerman yang berarti "Selera Buruk". Dalam desain, kitsch digunakan untuk menggambarkan artwork atau desain yang berkesan megah, elegan, dan vulgar. Seperti namanya Style desain ini berasal dari Amerika namun masih belum diketahui alasan pada desainer Amerika dulu menggunakan kata 'kitsch' tersebut.
Karakteristik utama dari Style desain American Kitsch adalah :
- Penggunaan warna kontras antara font dan illustrasi
- lebih berani menggunakan warna-warna cerah
- Bentuk aerodinamis (aerodynamic shapes)
- Menampilkan tokoh dengan pose unik sebagai objek utama
Psychedelic Style (1960 - 1970)
Gerakan Psychedelic dimulai pada pertengahan tahun 1960-an dan memiliki efek pada banyak aspek budaya populer termasuk gaya berpakaian, seni, sastra dan falsafat. Nama "Psychedelic" mengacu pada obat narkoba yang populer pada budaya kaum muda waktu itu. Motif Visual Art Psychedelic sebagian terinspirasi dari Art Nouveau, bentuk kurva lengkung, font hand draw, dan warna yang intens adalah ciri dari Style desain ini.
Dinamakan Psychedelic dikarenakan orang yang melihat desain ini seakaan-akan berhalusinasi seperti orang yang sedang mabuk atau mengkonsumsi obat narkoba.
Dari kacamata seni Style desain ini merupakan Artwork yang sangat bagus, namun Gaya desain ini sudah jarang digunakan karena bentuk font yang sulit terbaca menghilangkan fungsi utama dari desain yaitu mengkomunikasikan pesan kepada orang yang melihat desain tersebut.
Ciri-ciri dari Psychedelic Style Design adalah :
- Memberi kesan halusinasi
- Bentuk abstrak dengan warna intens
- Menggunakan Font hand Draw
Post-Modern Style (1970 - 1990)
Post Modern tidak memiliki dampak pada desain grafis sampai pada tahun 1980-an. Awalnya banyak yang mengira ini hanya Mixed Art (Style Campur), namun pada kenyataannya ini adalah rancangan terbaru dari desain. Style campur ini ditandai dengan judul yang miring, ilustrasi kolase, terdapat unsur tumpang tindih dalam desain, menampilkan toko sebagai objek utama, dan dekorasi impulsif.
Grunge Style (2000 - 2015)
Grunge Style adalah sebuah evolsuli desain baru yang muncul pada awal tahun 2000-an, gaya desain ini sangat mudah dikenali dengan penggunaan tekstur kasar (efek bercak-bercak) yang konsisten, tanpa garis tepi / border dan tata letak yang teratur.
Noda / tekstur kotor, gambar robek, potongan kertas atau kerutan kertas adalah elemen yang paling populer digunakan dalam gaya desain grunge. Tekstur kotor sering digunakan sebagai background (gambar latar belakang) untuk menu navigasi pada website, foto dan keseluruhan layout. Biasanya elemen ini adalah objek biasa di kehidupan sehari-hari seperti guratan kertas, bercak cat tembok dan lainnya yang direplikasikan dalam bentuk nyata tanpa efek glossy.
Ciri utama dari Grunge Style adalah :
- Tekstur kotor sebagai gambar latar belakang
- Garis tidak teratur dan tanpa border(garis tepi)
- Penambahan efek kertas robek dan tepi bertekstur kotor
- Pengunaan font yang solid dan mudah dibaca dengan warna yang kontras
Flat Design Style (2010 - Present)
Flat Design adalah style desain yang paling banyak digunakan dan populer pada saat ini, karena gaya desain ini lebih minimalis, dengan pemilihan warna cerah yang nyaman dipandang. Flat Desain awalnya digunakan untuk grafis antarmuka website, software / aplikasi, dan mobile Apps. Namun kini, gaya desain ini juga di aplikasikan ke berbagai media seperti banner, poster, brosur, icon dan lainnya.
Meskipun sekarang masih banyak desainer berpikir bahwa mereka harus menambahkan desain yang ramai dengan banyak ornamen hiasan di situsnya maupun di desainnya agar terlihat menarik. Ideologi seperti itu sudah tidak berlaku karena sekarang eranya dimana desain digital itu bersifat simple namun menarik.
Swiss Style / International Typographic Style memberikan pengaruh yang sangat besar pada flat desain dan dianggap sebagai titik awal dari flat desain meskipun gaya flat desain baru muncul beberapa tahun terakhir.
Ciri khas dari Flat Design adalah :
- Minimalis
- Warna kalem dan enak dipandang
- straight lines
- Pemanfaatan ruang negatif
Baca : Perbedaan Metro Design dan Flat Design
Metro Design Style (2012 - Present)
Metro UI merupakan istilah bahasa baru yang dikenal setelah meluncurnya system operasi Windows 8 pada tahun 2012. Hampir semua orang mengenal istilah ini karena kemunculannya bersamaan Windows 8. Desain Metro ini yang tidak ditemukan pada versi Windows 7 ini mempunyai daya ketertarikan yang luar biasa. Dengan desain UI modern dan typografi yang menakjubkan yang belum pernah ditemui sebelumnya.
Fokus utama dalam Metro Design adalah meningkatkan penggunaan pembaca dan pengamat dengan menampilkan desain yang rapi dan lebih menarik. metro design lebih mengandalkan banyaknya grid layout yang simple dan pengunaan typografi sans-serif. Typografi dalam metro ui ini sangat penting sekali, Metro ui mempunyai konten dengan konteks yang singkat namun mudah untuk dipahami, kesederhanaan typografi ini mampu dibaca dan dimengerti dalam beberapa detik saja.
Metro datang dengan desain yang sangat menarik, simple dan indah dengan efektifitas kesederhanaan yang colourful. Metro ini merupakan desain yang sangat cocok diterapkan di semua perangkat device baik itu PC, laptop, layar sentuh, tablet dan smartphone.