8 Tips Self-Promotion Untuk Freelance Graphics Designer
Setiap desainer grafis wajib harus menyisihkan beberapa waktunya untuk mempromosikan diri, terutama bagi seorang freelance desain grafis. Tidak hanya desainer grafis, sebenarnya semua yang bekerja dibidang kreatif juga ditekankan harus menyiapkan waktu untuk mempromosikan diri agar bisa menarik lebih banyak klien datang.
Terkadang kesibukan di pekerjaan kerap kali mencegah seorang desainer untuk menyisihkan sedikit waktunya padahal hal ini sangat penting, setidaknya sisihkanlah waktu sekali seminggu untuk mempromosikan diri dengan membuat beberapa personal project untuk portfolio atau paling tidak sediakan waktu untuk hanya sekedar menyapa teman atau klien lama baik melalui telpon atau media sosial karena terkadang peluang lebih banyak datang dari klien yang sudah pernah ditangani, tidak menutup kemungkinan klien tersebut menjadi klien tetap anda berkat waktu yang anda sisihkan.
Nah, pada kesempatan ini Jago Desain akan membagikan beberapa tips mempromosikan diri yang baik dalam industri desain grafis berdasarkan pengalaman dan pengetahuan pribadi dapat disimpulkan 10 hal yang patut seorang Freelance Desain Grafis coba yang akan mendatangkan lebih banyak klien dan project desain.
1. Tampilkan Proses Desain Anda
Desain yang Anda tampilkan di portfolio pasti merupakan desain terbaik Anda bukan?. Pasti! karena porftolio di buat untuk ditunjukkan kepada calon klien agar meyakinkan klien bahwa desain yang Anda buat berkualitas dan adalah sebuah keputusan yang baik untuk mempekerjakan anda sebagai mitra desain-nya.
Tapi kebanyakan calon klien lebih menyukai cerita(dibalik desain tersebut) bagaimana desain tersebut dibuat dari awal sampai akhir dan apa arti dari desain tersebut. Dengan menunjukkan proses pembuatan desain dari mulai Brainstroming sampai selesai, maka klien dan bahkan sesama desainer grafis dapat menghargai hasil kerja dan pikiran Anda yang dimasukkan kedalam desain tersebut.
Dengan menjelaskan arti dari logo tersebut, orang yang melihat logo tersebut menjadi mengerti apa yang ingin di sampaikan oleh logo tersebut.
Ini sama seperti presentasi desain kepada klien, hanya saja bedanya Anda tidak bertatap muka langsung dengan klien tapi hanya melalui tulisan yang anda buat di portofolio Anda.
2. Dedikasikan Waktu Untuk Media Sosial
Tidak bisa dipungkiri pada era ini peran media sosial bukan hanya sebatas untuk menambah teman atau berbagi kegiatan anda, melainkan juga sudah bergeser menjadi tempat promosi yang menjanjikan, Anda bisa ambil contoh Facebook Ads yang kemunculannya sangat bermanfaat bagi para pebisnis. Sudah banyak orang yang sukses mendapatkan penjualan besar melalui sosial media.
Beberapa desainer juga telah memanfaatkan media sosial untuk menjual karya mereka(seperti kaos dan lainnya) dengat target pasar internasional seperti Amerika dan sukses mencapai penjualan hingga angka ribuan.
Jangan sampai Anda melewatkan kesempatan ini, mulailah siapkan sebuah akun baik Instagram, Facebook, Pinterest, behance, DeviantArt dan lainnya atau buat sebuah Fanpage serta bergabung dengan beberapa group desain. Kelebihan dari desainer adalah mereka memiliki sesuatu yang menarik secara visual dan kreatif untuk dibagikan kepada orang-orang di media sosial.
Kunci dari mempromosikan diri melalui media sosial adalah posting yang teratur dan konsisten.
3. Buat / Gunakan Situs Portofolio
Untuk menghemat budget Anda bisa memanfa'atkan situs-situs yang memang dibuat khusus untuk desainer seperti Dribbble, Behance, DeviatArt, atau Anda bisa mencoba situs lokal seperti Kreavi dan lainnya.
Tidak sama seperti media sosial, Ada harus selektif dalam memilih portofolio yang akan di posting. Pastikan itu adalah karya terbaik Anda da cobalah untuk konsisten dalam meng-upload portofolio. Jika Anda punya keahlian coding minimal HTML5 dan CSS, Anda bisa memafa'atkan blog gratisan seperti Blogger, Wordpress, Tumblr atau lainya dan membeli Domain sendiri agar terlihat lebih professional.
Namun, cara terbaik adalah memakai keduanya membuat website sendiri dan mengupload karya ke situs portofolio, kemungkinan karya Anda dilihat oleh calon klien potensial akan semakin besar.
Tuliskan juga deskripsi tentang desain yang anda upload, ini penting seperti yang di jelaskan pada point pertama, jangan lupa sisipkan alamat email anda karena klien potensial akan lebih memilih untuk berbicara secara langsung.
4. Buat Newsletter
Mulailah buat dan bagikan beberapa sampel dari desain terbaru Anda, posting blog atau tulis tips & saran untuk freelance lain akan membangun profil Anda dan dapat menigkatkan popularitas Anda, arahkan mereka untuk mendaftarkan email di jaringan Newsletter Anda, kirim email newsletter maksimal 2 kali seminggu jangan lebih dari itu agar tidak di kira spamming.
Kirim juga newsletter kepada klien lama Anda itu akan menambah nilai Anda di mata mereka sehingga mereka dapat menyaranka Anda kepada teman/rekan kerjanya atau kemungkian besar mereka akan memakai jasa Anda kembali.
5. Guest Blog
Cara terbaik lain bagi seorang freelance untuk mempromosikan diri adalah dengan menjadi penulis tamu di blog atau online magazine, ini akan menjadikan Anda lebih dikenal oleh para pembaca blog tersebut. Anda bisa menulis apapun mulai dari tips tentang desain atau tutorial membuat desain tertentu, hal ini tak hanya untuk mempromosikan diri tapi juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan Anda.
6. Bergabung Dengan Grup / Komunitas Desain
Ada banyak komunitas desainer seperti designstalk.com yang mengarahkan desainer untuk diskusi, mempromosikan diri dan kesempatan kerja. Di sosial media seperti Facebook pun banyak grup-grup desain yang bisa Anda ikuti seperti "Indonesia Graphics Designer" atau lainnya, berikan komentar dan post yang baik dan membangun untuk menjalin hubungan sesama anggota grup.
7. Buat Networking
Membuat jaringan adalah bagian besar dari promosi yang efektif dan bertatap muka adalah cara yang brilia untuk menemukan klien potensial. Maksudnya tidak cukup jika Anda hanya pergi ke acara perkumpulan desainer atau bergabung dengan mereka.
Jika Anda seorang desainer yang berfokus pada desain cover buku, maka pergilah ke acara event penerbitan, atau jika Anda mengkhusus diri dalam desain perusahaan (branding) ada banyak pameran bisnis pemasaran yang dapat di hadiri untuk mempromosikan diri.
8. Tentukan Merek Pribadi Anda
Pikirkan spesialisasi Anda kearah mana desain yang Anda buat, kepribadian Anda dan jenis klien yang ingin Anda tarik. Kemudia bangunlah merek Anda mengacu pada spesialisasi Anda. Jika punya budget lebih buat website untuk mempromosikan diri dan Merek Anda, buat kartu nama dan Akun media sosial Merek Anda untuk memperkuat identitas yang membedakan Anda dengan desainer lain.
Sebagai contoh, Anda lebih menyukai dan spesialisasi desain bertema horor dan gore dan Anda membuat merek berdasarkan hal itu. Meskipun tidak memenuhi selera semua orang, tapi ketika seseorag ingin desain bertema apokaliptik dan dark atau hardcore mereka tahu persis harus pergi kemana! Ini hanya contoh untuk menunjukkan bagaimana meningkatkan upaya promosi diri.